Disparity Of Death Penalthy Decision Against People Criminal Acts Of Dark Circular Narcotics

Main Article Content

Yogi Prasetya Sinambela

Abstract

According to Law NUMBER 35 of 2009 concerning Narcotics. Regulate the death penalty for drug traffickers listed in article 114 paragraph (12), article 119 paragraph (2) and article 121 paragraph (2) which can impose the death penalty that has evidence exceeding 5 (five grams) and narcotics groups 1 and 2. The purpose of the study is to find out how the regulation of capital punishment against perpetrators of criminal acts of illicit drug trafficking and how capital punishment disparities against perpetrators of illicit trafficking in narcotics as well as criminal law policies to overcome the disparity in the death penalty for perpetrators of illegal drug trafficking through approach according to Law Number 35 of 2009 concerning Narcotics. The research conducted juridical legal research with a normative approach taken from primary data by conducting library studies and secondary data by processing data from primary legal materials, secondary legal materials and tertiary legal materials. Based on the results of the study, it was understood that the regulation of the death penalty against perpetrators of criminal acts of illicit drug trafficking could be carried out by the death penalty reinforced by the Decision of the Constitutional Court (MK) Number 203 / PUU-V / 2007 dated October 30th, 2007, be carried out carefully and pay attention to the rights of death row inmates who are in the stage after the verdict will wait for the period of clemency, and then will wait for the execution of the death sentence. The disparity in narcotics penalty decisions is caused by several factors, namely the difference in the philosophy of punishment, the factor of the absence of criminal guidance, the factor of the independent judicial authority, the factor of authority of the judge’s decision. In this case there will be discrimination between dealers who are given a decision by the judge, in the case of a sentence that is not in accordance with its portion., regarding it should be associated with evidence found. Therefore, special rules are needed regarding the death penalty associated with narcotics evidence, for example having 5 kg of narcotics can be sentenced to death, without having gaps like what happened in article 114 paragraph (2)

Article Details

How to Cite
Sinambela, Y. P. (2020). Disparity Of Death Penalthy Decision Against People Criminal Acts Of Dark Circular Narcotics. Asian Social Science and Humanities Research Journal (ASHREJ), 2(1), 9-19. https://doi.org/10.37698/ashrej.v2i1.19
Section
Articles

References

Abdur Rohim, “Hukuman Mati Problem Legalitas & Kemanusiaan” Malang: Intrans Institute 2015
Achmad Ali, Menguak Tabir Hukum (Suatu Kajian Filosofis dan Sosiologis), Penerbit Toko Gunung Agung, Jakarta, 2002
Adami Chazawi. “Pelajaran Hukum Pidana Bagian I, Jakarta:Raja Grafindo 2002
Andi Hamzah., “Bunga Rampai Hukum Pidana dan Acara Pidana”. Jakarta: Ghalia Indonesia. 2001.
Andi Hamzah dan A. Sumangelipu, “Pidana Mati Di Indonesia Masa Lalu, Kini dan di Masa Depan, Jakara:Ghalia Indonesia. 1985.
Amiruddin dan Zainal Asikin, “Pengantar Metode Penelitian Hukum”, (Jakarta-Rajawali Pers, 2013)
Arief Barda Nawawi, Pembaharuan Hukum Pidana Dalam Perspektif Kajian Perbandingan, Citra Aditya Bakti, Bandung. 2011.
AR. Sujono dan Bony Daniel, Komentar & Pembahasan Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, Cetakan Pertama, Sinar Grafika, Jakarta, 2011.
Atet Sumanto, “Efektifitas Pidana Mati Dalam Proses Penegakan Hukum Tindak Pidana Narkotika” Jurnal Perspektif Volume 22 No. 1 Tahun 2017 Edition Januari
Bagir Manan, Kekuasaan Kehakiman Republik Indonesia, (Bandung: LPPM-UNISBA, 1995)
Barda Nawawi Arief, Bunga Rampai Kebijakan Hukum Pidana (Perkembangan Penyusunan Konsep KUHP Baru) (Buku III), Cetakan Ketiga, Fajar Interpratama Offset, Jakarta, 2011
Barda Nawawi Arief, Bunga Rampai Kebijakan Hukum Pidana (Perkembangan Penyusunan Konsep KUHP Baru), Cet. 3, Kencana Prenada Group, Jakarta, 2011.
Barda Nawawi Arief, Teori-teori dan kebijakan Pidana, Bandung: Alumni, 1984
Bambang Sugeng Rukmono, “Hakikat Pelaksanaan Hukuman Mati Ditinjau Dari Perspektif Hak Asasi Manusia”. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. 2016
Cst Kansil, Christine , S.T Kansil, Engelien R, Palandeng dan Godlieb N Mamahit, Kamus Istilah Hukum, Jakarta, 2009
Devy Iryanthy Hasibuan,Disparitas Pemidanaan Terhadap Pelaku Tindak Pidana Narkotika, USU Law Journal, Vol.3.No.1 (April 2015)
Dharana Lastarya. “Narkoba, Perlukah mengenalnya” Jakarta:Pakarkarya. 2006
Dominikus Rato, Filsafat Hukum Mencari: Memahami dan Memahami Hukum, Laksbang Pressindo, Yogyakarta, 2010,
Dwika, “Keadilan dari Dimensi Sistem Hukum”, http://hukum.kompasiana.com. (02/04/2011), Accessed on 16th March 2018 At 09.04 Wib.
Erwin Mappaseng. “Pemberantasan dan Pencegahan Narkoba yang dilakukan oleh Polri dalam Aspek Hukum dan Pelaksanaannya”. Surabaya:Buana Ilmu.
Ediwarman, “Monograf Metodologi Penelitian Hukum Panduan Penulisan Skipsi, Tesis. Dan Disertasi, Yogyakarta:Genta Publishing, Tahun 2016
Gilang Fajar Shadiq. Penegakan Hukum Terhadap Tindak Pidana Narkotika New Psychoactive Subtances Berdasarkan Undangundang Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika.Jurnal Wawasan Yuridika Vol. 1|No.1|March 2017
Hikmahanto Juwana dalam Marwan Effendy, Diskresi, Penemuan Hukum, Korporasi & Tax Amnesty Dalam Penegakan Hukum, (Jakarta: Referensi, 2012)
Hukum Online “Disparitas putusan hakim dalam perkara narkotika” from http://www.hukumonline.com/klinik/detail/lt5705da9c9e32d/disparitas-putusan-hakim-dalam-perkara-narkotika on 16th March 2019 at 00.23 a.m
Istilah hukum “disparitas” from https://istilahhukum.wordpress.com/2013/01/28/disparitas/ Accessed on 16th March 2019 at 00.18 a.m
I Wayan Wardana, Kebijakan Formulasi Pidana Mati Dalam Tindak Pidana Narkotika Di Indonesia, Jurnal IUS|VolII|Nomor5 Agustus 2014
Julianan Lisa FR dan Nengah Sutrisna W. 2013. Narkoba, psikotropika dan gangguan jiwa tinjauan kesehatan dan hukum. Yogyakarta: Yuhamedika
Joop W. Koopmans and Arend H, Huussen Jr., Historical Dictionary of the Nederlands, (Lanham:Scarecrow Press. 2007
Kbbi, “Disparitas” from https://kbbi.web.id/disparitas Accessed on 12 March 2019 At 00.16 a..m.
Kurnia, “Ide Dasar dan Kebijakan Formulasi Pidana Mati Bersyarat Dalam Perspektif Pembaharuan Hukum Pidana di Indonesia” (Tesis Magister Ilmu Hukum, Program Pasca Sarjana Ilmu Hukum, Universitas Diponegoro, Semarang, 2004)
Muladi, “Lembaga Pidana Bersyarat Cet. 2, Semarang:Alumni. 1992
M. Budiarto, “Pidana Mati dalam Perspektif Pembentukan Hukum Pidana Nasional,” dalam: Jurnal Legislasi 2 (April, 2002)
M. Mufti Mubarok, Mati Syahid Mati Sangit: Di Balik Kematian Para Tertuduh , Surabaya: Java Pustaka Media Utama. 2008.
Nelvitia Dan Sri “Pelaksanaan Hukuman Mati Perspektif Hak Asasi Manusia Dan Hukum Pidana di Indonesia” Yogyakarta:Graha Ilmul 2015
Nugraha Azel Putra, “Disparitas Putusan Hakim Dalam Perkara Nomor 122/Pid.B/2005/PN,PYK Dengan Putusan Nomor 57/PID/2006/PT.PDG” Jurnal JOM Fakultas Hukum Volume III Nomor 1 Februari 2016.
Nurul Widiasih (Disparitas pidana dalam kasus tindak pidana kekerasan fisik dalam rumah tangga di wilayah hukum Bandar lampung). Tesis Jakarta, juli 2009
Oemar Seno Adji, “Hukum-hukum pidana”, (Jakarta-Erlangga, 1984)
Peter Mahmud Marzuki, Pengantar Ilmu Hukum, Kencana, Jakarta, 2008
Putusan Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Nomor 2-3/PUU-V/2007
Ronny Andri Prajitno, “Metode Penelitian Hukum dan Jurimetri, Jakarta:Ghalia Indonesia. 2010.
Robert Cribb, Historical Atlas of Indonesia, Honolulu: University of Hawaii. 2000
Riduan Syahrani, Rangkuman Intisari Ilmu Hukum, Penerbit Citra Aditya Bakti,Bandung, 1999
Salim Hs dan Erlies Septiana Nurbani, 2014. Buku Kedua Penerapan Teori Hukum Pada Penelitian Dan Disertasi Dan Tesis. Rajawali Press. Jakarta
Soerjono Soekanto, “Pengantar Penelitian Hukum”, (Jakarta-UI-Press). Tahun 2014
Sudarto, Kapita Selekta Hukum Pidana (Buku II), Alumni, Bandung, 1981
Tatas Nur Arifin, “Implementasi Rehabilitasi Pecandu Narkotika Dalam Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika Sebagai Upaya Non Penal Badan Narkotika Nasional”, Jurnal Ilmiah, Fakultas Hukum Universitas Brawijaya Malang, 2013
Tongat, Pidana Seumur Hidup Dalam Sistem Hukum Pidana di Indonesia, Cetakan Pertama, Universitas Muhammadiyah Malang, 2004
Tri Fajar Nugroho, “Penjatuhan Pidana Mati Terhadap Pelaku Pengedar Narkotika”, Skripsi Universitas Lampung, Tahun 2016
Umar Anwar, Penjatuhan Hukuman Mati Bagi Bandar Narkoba Ditinjau Dari Aspek Hak Asasi Manusia.Jurnal Legislasi Indonesia Vol. 13 N0. 03-September 201
US Govt., “To Abolish The Death Penalty: Hearings” dalam: Ninetieth Congress, 2nd session, on S. 1760. March 20,21, and July 2, 1968, New York: U.S Govt. Print. Off. 1970,
Waluyadi.Kejahatan, Pengadilan dan Hukum Pidana, Mandar Maju, Bandung. 2009
Zainuddin Ali, “Metode Penelitian Hukum” Jakarta:Sinar Grafika. 2015